Belajar tajwid dasar – Pada tahapan ini, belajar tajwid dasar sangat diutamakan dalam membaca Alquran. Setidaknya teman-teman mengetahui huruf huruf Alquran atau huruf huruf hijaiyah, dan sudah bisa membaca huruf huruf tersebut.
Hukum nun mati, hukum mim mati, alif lam qomariyah, qolqolah serta hukum mad menjadi hal mendasar untuk dipelajari. Dan insyaAllah kita langsung praktikan di surah An Naba ayat 8-10. Dan yang sangat penting teman-teman harus belajar bersama guru ngaji tajwid yang ada di Quran Edu Center.
belajar tajwid dasar surah an naba 8-10
Sebelum ke pembahasan lebih inti, teman-teman bisa menyimak dahulu tajwid An Naba ayat 4-7 di artikel sebelumnya.
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ
وَخَلَقۡنَـٰكُمۡ أَزۡوَ ٰجࣰا (8) وَجَعَلۡنَا نَوۡمَكُمۡ سُبَاتࣰا (9)
وَجَعَلۡنَا ٱلَّیۡلَ لِبَاسࣰا (10)
Artinya: 8. Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan, 9. dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat, 10. dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian.
وَخَلَقۡنَـٰكُمۡ أَزۡوَ ٰجࣰا
وَخَلَقۡنَـٰ
Teman-teman fokus di huruf Qof yang bacanya harus dipantulkan condong ke harakat fathah. Hukum tajwidnya di sebut Qolqolah sugra (karena huruf qof ada ditengah ayat). Sangat salah bila membacanya mantulnya itu terdengar “Ek”. Cara bacanya sama baik itu qolqolah sugra atau Qolqolah qubro.
Qolqolah itu artinya goncangan atau pantulan suara dengan tiba-tiba yang condong di huruf sebelumnya atau ke harakat fathah. Huruf Qolqolah itu ada 5 :
(قَطْبُجَدٍ) ق ط ب ج د
نَـٰكُمۡ
Huruf Nun dibaca panjang dua harakat نَا ‘naa’ atau dua ketukan atau hitungan jari. Ini disebut mad asli atau mad thabii karena ada fathah ketemu alif. Dasar teorinya mad thabii sebagai berikut:
(1) Apabila ada wau sukun sebelumnya berharakat dhammah
(2) Apabila ada ya` sukun sebelumnya berharakat kasrah
(3) Apabila ada alif sebelumnya berharakat fathah.
Alangkah baiknya sambil dicek alqurannya
كُمۡ أَزۡ
Teman-teman bisa dilihat mim sukun ketemu huruf alif yang cara bacanya harus jelas. Sangat salah bila baca ditahan/didengungkan, seperti, ‘kummm-az’ yang benar itu ‘kum-az’. Memang, rata-rata paham teorinya namun saat dipraktikan teman-teman tidak menyadari jika bacanya didengungkan. Perlu hati-hati saat membaca Alquran yang sesuai kaidah tajwid.
Adapun hukumnya disebut idzhar syafawi. Apabila ada mim sukun bertemu selain huruf mim م dan ba ب harus dibaca jelas.
أَزۡ
Ingat, huruf Zai itu bukan Qolqolah! Za sukun harus dibaca berdesir saja jangan sampai ada pantulan hingga terdengar ‘Azze – Azzewajaa’ tapi bacanya yang benar itu ‘Az – waa jaa’.
وَ ٰ
Wau sudah jelah dibaca panjang dua harakat karena disebut mad thabii. Terlihat jelas ada harakat fathah bertemu alif. Untuk pembahasan detail mad thabii bisa di scrol ke atas.
جࣰا
Huruf Jim ini disebut mad iwad. Mad artinya panjang dan iwad artinya pengganti. Ada dua cara membaca huruf jim ini; dibaca mad iwad bila berhenti, dan dibaca hukum lain yang mengikuti hurus setelahnya bila diwashalkan. Untuk ayat ini bila disambung hukumnya idgham bighunnah naqis.
وَجَعَلۡنَا نَوۡمَكُمۡ سُبَاتࣰا
جَعَلۡنَا
Teman-teman fokus di Lam sukun bertemu Nun. Itu disebut idzhar aliflam qomariyah. Teorinya setiap ada lam alif bertemu dengan huruf qomariyah itu bacanya harus jelas. Adapun huruf-huruf qomariyah sudah kami singgung di artikel kami, silahkan di cek!.
نَا
Nun nya dibaca panjang dua harakat karena ada fathah bertemu alif. Hukumnya adalah mad thabii.
Ayo diperbaiki Huruf Mad layyinnya و & ي
نَوۡ
Nauw – Nah disini teman-teman banyak yang salah praktiknya. Kebanyakan membacanya terdengar huruf O ‘Naowmakum’ yang benar itu huruf U ‘Nauwmakum’ yang diikuti mulut monyong ke depan. Dan hukumnya ini disebut Mad layyin.
Mad artinya panjang Layyin artinya lunak atau lemas. Yakni apabila ada huruf mad baik wau sukun وْ atau ya sukun يْ didahului oleh huruf yang berharakat fathah.
مَكُمۡ
Teman-teman fokus di huruf Kaf ك bacanya harus hames. Apa itu hames? Huruf yang dibaca berdesis yaitu huruf Kaf ك dan Ta ت. Terlebih di ayat itu huruf Kafnya berharakat dhammah, mulut kita harus monyong kedepan serta diikuti berdesis.
كُمۡ سُ
Fokus di huruf Mim م bertemu sin س. Di situ mim sukun bertemu sin yang bacanya harus jelas karena disebut idzhar syafawi. Cek ke atas untuk melihat apa itu idzhar syafawi.
سُبَاتࣰا
Fokus di huruf huruf ba dan ta’. Karena jelas huruf ba ada harakat fathah bertemu alif dibaca panjang dua harakat (mad thabii). Sedangkan huruf ta nya itu baca mad iwad bila berhenti. Dan beda hukum bila diwashalkan.
وَجَعَلۡنَا ٱلَّیۡلَ لِبَاسࣰا
جَعَلۡنَا
Fokus di huruf Lam sukun bertemu Nun yang disebut idzhar aliflam qomariyah, maka bacanya harus jelas jangan ditahan apalagi tawallut, seperti ‘ja’alenaa’ tapi yang benar itu ‘ja’al-naa’.
نَا
Nun nya dibaca panjang dua harakat karena mad thabii. Jelas sekali dilihat ada fathah bertemu alif.
Ayo diperbaiki mad layyinnya
ٱلَّیۡلَ
Nah ini dia mad Layyin yang sering salah pengucapannya. Fokus di ya sukun, kebanyakan membacanya itu terdengar ada huruf E-nya ‘laela’. Yang betul itu mulut kita posisinya nyengir menjadi huruf I ‘laila’. Huruf mad layyin itu ada dua wau sukun dan ya sukun.
لِبَاسࣰا
Fokus di huruf huruf ba dan sin. Karena jelas huruf ba ada harakat fathah bertemu alif dibaca panjang dua harakat (mad thabii). Sedangkan huruf sinnya itu baca mad iwad bila berhenti. Dan beda hukum bila diwashalkan.
Demikian, semoga tulisan ini bermanfaat. Belajar tajwid dasar itu harus ke akar-akarnya sampai ke tingkat lanjut. Semoga Allah mengampuni kesalahan kita dalam membaca Alquran, baik sengaja maupun tidak. Aamiin.